Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya

Ranunesa Ketintang

Ranunesa di malam hari adalah Hal yang biasa dan Indah.

Rapat Kerja 2016

Bagaikan sebuah tanaman, Raker disiapkan untuk tumbuh dan berkembang dalam masa bakti 2016

Porseni 2016

Pekan Olahraga dan Seni Fisika Universitas Negeri Surabaya.

Rapat Caturwulan 2016

Rapat Caturwulan 2016

Jumat, 11 November 2016

Buletin Mini "BUMI" Edisi 03 November 2016




Buletin Mini "BUMI" Edisi 27 Oktober 2016




Buletin Mini "BUMI" Edisi 13 Oktober 2016




Rabu, 09 November 2016

Seminar Kewirausahaan

Sabtu, 27 Agustus 2016 Universitas Negeri Surabaya mengadakan seminar  kewirausahaan dengan mengangkat tema “Flying to be Young Enterpreneur,  Find Your Pasion, Get Your Bussines”. Seminar ini menghadirkan narasumber Bapak Kuswono Mandiri Septian dan Bapak Ismail. Seminar yang berlangsung di ruang Auditorium FMIPA UNESA gedung D1 lantai 3 Universitas Negeri Surabaya dihadiri oleh Mahasiswa dari berbagai Universitas di Surabaya. Acara seminar dibuka dengan penampilan tari dari mahasiswa fisika UNESA.








Seminar ini membahas bagaimana cara jitu dan tips dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Bapak Septian bahwa “Jika kita mau memulai berbisnis, kita jangan memperkirakan dahulu berapa uang yang harus dikeluarkan, tapi yang harus kita perkirakan terlebih dahulu adalah tempat strategisnya dimana dan peminat pembeli apa. Kita tidak boleh ragu-ragu untuk mengembangkan bisnis kita.”

Pembahasan dalam acara ini juga diikuti oleh tanya jawab antara pembicara dan peserta yang menjadi pendengarnya. Antusias mahasiswa yang ingin mengetahui tentang kewirausahaan dapat dilihat dengan pertanyaan yang diajukan oleh beberapa mahasiswa.

Karena waktunya telah habis, maka acara seminar kewirausahaan ditutup dengan do’a dan penampilan seni mahasiswa Universitas Negeri Surabaya.

Selasa, 01 November 2016

Buletin Mini "BUMI" Edisi 22 September 2016




Selasa, 20 September 2016

Buletin Mini "BUMI" Edisi 15 September 2016




Selasa, 30 Agustus 2016

Gelar Jalan Sehat Berhadiah bersama Fisika Mengabdi 2016




Ratusan warga desa antusias mengikuti Jalan Sehat Berhadiah bersama Fisika Mngabdi, Minggu (24/07/2016). Pukul 06 tepat, balai desa Mlinjeng telah dipenuhii oleh ratusan warga yang hendak mengikuti jalan sehat. Acara yang bertajuk tema “Awali harimu dengan senyum semangat” ini diikuti oleh warga desa Mlinjeng, Banjarjo dan Sumberharjo.  Acara jalan sehat merupakan serangkaian kegiatan Fisika Mengabdi yang berlangsung 17 Juli-24 Juli 2016 di tiga desa yaitu desa Mlinjeng, Banjarjo dan Sumberharjo Kabupaten Bojonegeoro. 

Acara ini dibuka langsung oleh Ahmad Diencephalon Nur selaku Ketua Pelaksana Fisika Mengabdi 2016, kemudian diramikan oleh penampilan Marching band. Sekitar pukul 7 peserta jalan sehat mengambil start dari balai desa Mlinjeng dengan diarak penampilan Marching band.   , dimana para peserta sangat antusias untuk turut hadir dalam acara yang merupakan acara penutupan Fisika Mengabdi ini.

Selain mendapatkan hiburan dan manfaat dari jalan sehat, para peserta juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah dengan hadiah utama yang ditawarkan berupa sepeda lipat. Selepas jalan sehat, para peserta disuguhkan penampilan senam dari ibu-ibu warga desa Sumberharjo bersamaan dengan pembagian hadiah yang disediakan panitia. Walaupun cuaca saat itu cukup panas, penampilan senam tersebut mendapat sambuatn antusis dan tidak menyurutkan para peserta untuk tetap menunggu kegiatan pembagian hadiah jalan sehat. Sejumlah stan makanan didirikan termasuk juga stan Yamaha Surya Sakti Motor pun didirikan dan beberapa peserta terlihat menyerbu untuk mendapatkan informasi mengenai produk. 

Acara ini tidak dapat terselenggara bila tidak ada banyak pihak yag membantu dan ambil bagian. Terima kasih kepada pihak sponsor; Yamaha Surya Sakti Motor, Azaria amazing store dan Lazis Al Haromain. Dan juga seluruh panitia yang berkontribusi dalam mensukseskan Fisika Mengabdi 2016.

Gelar Bazar Kewirausahaan dan Pembagian Pakaian Gratis bersama Fisika Mengabdi




Ibu-ibu desa Mlinjeng, Banjarjo dan Sumberejo ternyata juga memiliki jiwa kreatif dalam berwirausaha, hal ini terbukti dari suksesnya acara Bazar Kewirausahaan yang telah sukses terlaksanakan di sekitar jalan Masjid Baitussholihin Desa Mlinjeng, Sabtu (23/07/2016). 
 
Bazar yang dimulai sejak pukul 2 siang itu, ramai dikunjungi warga daerah setempat, peserta lomba MTQ dan anak-anak yang melihat workshop Robotika. Empat stand yang dipersiapkan untuk warga dan juga terdapat beberapa stan yang ikut memeriahkan acara ini. Salah satu diantaranya stan Yamaha Surya Sakti Motor.

Adapun produk yang dijual warga, bervariatif. Berbagai jenis minuman segar dan aneka makanan ringan pun ditawarkan. Namun yang paling unik adalah camilan tradisional, jemblem telo ungu yang merupakan produk kreatif dari ibu-ibu desa Mlinjeng. Selama ini telo ungu di daerah setempat kurang termanfaatkan dengan baik, telo ungu yang dijual mentah memiliki nilai jual rendah. Atas dasar itulah muncullah ide untuk meningkatkan daya jual telo ungu dengan mengolahnya menjadi makanan lezat bercita rasa manis yakni jemblem.

Bazar yang diselenggarakan ini merupakan serangkaian kegiatan Fisika Mengabdi yang bertujuan memberikan wadah bagi ibu-ibu warga desa untuk berkreativitas dalam berwirausaha.

Tidak hanya Bazar Kewirausahaan, namun juga acara pembagian pakaian gratis pun dilaksanakan. Acara bertempat di aula Masjid Baitussholihin itu, sejak pukul 2 siang telah ramai dipadati warga yang akan menukarkan kupon. 

Kupon-kupon yang telah disediakan panitia Fisika Mengabdi dibagikan kepada warga yang kurang mampu dengan bantuan pendataan dari Kepala Desa di masing-masing desa. Warga yang mau mendapatkan baju gratis harus menukarkan setiap kupon mereka dengan 2 potong pakaian. 

Adapun pakaian yang dibagikan dalam acara ini merupakan pakaian yang masih bagus dan layak pakai. Pakaian tersebut dikelompokkan berdasarkan jenisnya yaitu; pakaian anak-anak, pakaian wanita dan pakaian pria. Terdapat pula beberapa mukena dan tas wanita. Pakaian tersebut merupakan sumbangan dari donatur yang ingin berkontribusi dalam mensukseskan acara Fisika Mengabdi 2016.

Acara ini berlangsung hingga pukul 4 sore. Pakaian yang masih tersisa di stan, kemudian dibagikan ke warga yang tidak bisa datang ke stan dan dibagiakan ke tiap-tiap rumah warga yang sekiranya masih membutuhkan. 

Sutrisno, pria berusia 50 tahun, yang menerima pembagian pakaian gratis, mengaku senang. Pakaian-pakaian yang diterimanya itu dirasa sebagai berkah Lebaran

 “Alhamdulillah, acara pembagian baju gratis ini tersalurkan dengan baik, orang-orang tidak perlu berebutan dan semua berjalan lancar” ungkap Realita selaku panitia Fisika Mengabdi 2016

Warga Mlinjeng Bersemangat Belajar Membuat Kerajinan Barang Bekas




Warga Mlinjeng begitu bersemangat dan antusias ketika panitia Fisika Mengabdi 2016 menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kerajinan Barang Bekas di balai desa Mlinjeng pada Jum’at, 22 Juli 2016. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan membuat dompet atau tas dari sedotan minuman bekas dan membuat bros dari kain perca kepada peserta pelatihan yang terdiri dari ibu-ibu PKK.

Kegiatan diawali dengan panitia mempersiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan seperti; sedotan bekas, kain perca, lem tembak, benang wol warna, jarum jahit dan aksesori pelengkap. Kemudian peserta pelatihan dibentuk menjadi empat kelompok dengan tiap kelompok terdapat tutor/ pelatih yang berasal dari panitia Fisika Mengabdi 2016. Kegiatan pelatihan ini dimulai sekitar pukul 2 siang setelah para ibu mengikuti kegiatan rutinan PKK. 

“Pelatihan ini menjadi penting karena guna meningkatkan keterampilan ibu-ibu untuk bijak dalam memanfaatkan barang bekas” ungkap Siti Tabahyati salah satu pelatih kerajinan.

Bagi peserta pelatihan, pengalaman dalam membuat dompet dari sedotan bekas merupakan pengalaman baru. Mereka tidak menyangka bahwa sedotan minuman yang langsung dibuang begitu saja setelah terpakai, ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bernilai jual. Peserta begitu bersemangat mencoba sendiri ketika diberikan pelatihan  membuat dompet dari sedotan minuman bekas sehingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4.30. Banyak peserta yang membawa perlengkapan yang disediakan panitia untuk dipraktikkan sendiri di rumah dan banyak pula peserta yang membawa bross hasil buatan mereka sendiri.

Kegiatan Pelatihan Kerajinan Barang Bekas yang diikuti oleh 30 peserta, pun berjalan dengan lancar. Kegatan ini pun diselenggarakan pula di balai desa Banjaro dan balai desa Sumberharjo pada hari Kamis (21/07/2016) dengan total 90 peserta.



Lestarikan Kuliner dengan Lomba Masak Klepon




Melestarikan wisata kuliner bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan lomba memasak. Lomba memasak yang merupakan rangkaian kegiatan Fisika Mengabdi 2016 ini digelar di balai desa Banjarjo, Kecamatan Sumberharjo, Bojonegoro, Jawa Timur pada hari Rabu (20/07/2016). 

Peserta lomba memasak yang terdiri dari ibu-ibu ini diminta untuk membuat makanan tradisional yakni Klepon. Mereka diminta membuat klepon secara berkelompok. Semangat dan seru itulah yang tergambar saat para peserta lomba memasak membuat klepon. Sekalipun terdapat kendala dan kesulitan saat memasak, namun para peserta cukup percaya diri untuk menyelesaikan tantangan dalam membuat klepon.  

Klepon ini dibuat dari tepung ketan yang diisi gula merah. Setelah matang, klepon lantas dituang ke dalam wadah dan ditaburi parutan klapa untuh menambah cita rasa gurih.

Adapun lomba memasak ini diikuti dari perwakilan masing-masing desa dari tiga desa yakni desa Mlinjeng, Banjarjo dan Sumberharjo. Lomba ini selain untuk menjalin kekompakkan dan kerjasama para peserta sekaligus melestarikan makanan tradisional klepon yang saat ini semakin jarang ditemukan.

Acara dimulai pukul 9 pagi dan berakhir pukul 1 siang. Juri yang menilai makanan berasal dari panitia Fisika Mengabdi 2016 yang profesional dan berpengalaman dibidang kuliner. Pemenang lomba ditentukan dari kualitas rasa, performance makanan dan kebersihan.