Ibu-ibu
desa Mlinjeng, Banjarjo dan Sumberejo ternyata juga memiliki jiwa kreatif dalam
berwirausaha, hal ini terbukti dari suksesnya acara Bazar Kewirausahaan yang
telah sukses terlaksanakan di sekitar jalan Masjid Baitussholihin Desa Mlinjeng,
Sabtu (23/07/2016).
Bazar
yang dimulai sejak pukul 2 siang itu, ramai dikunjungi warga daerah setempat,
peserta lomba MTQ dan anak-anak yang melihat workshop Robotika. Empat stand yang
dipersiapkan untuk warga dan juga terdapat beberapa stan yang ikut memeriahkan
acara ini. Salah satu diantaranya stan Yamaha Surya Sakti Motor.
Adapun
produk yang dijual warga, bervariatif. Berbagai jenis minuman segar dan aneka makanan
ringan pun ditawarkan. Namun yang paling unik adalah camilan tradisional,
jemblem telo ungu yang merupakan produk kreatif dari ibu-ibu desa Mlinjeng. Selama
ini telo ungu di daerah setempat kurang termanfaatkan dengan baik, telo ungu
yang dijual mentah memiliki nilai jual rendah. Atas dasar itulah muncullah ide
untuk meningkatkan daya jual telo ungu dengan mengolahnya menjadi makanan lezat
bercita rasa manis yakni jemblem.
Bazar
yang diselenggarakan ini merupakan serangkaian kegiatan Fisika Mengabdi yang
bertujuan memberikan wadah bagi ibu-ibu warga desa untuk berkreativitas dalam
berwirausaha.
Tidak
hanya Bazar Kewirausahaan, namun juga acara pembagian pakaian gratis pun
dilaksanakan. Acara bertempat di aula Masjid Baitussholihin itu, sejak pukul 2
siang telah ramai dipadati warga yang akan menukarkan kupon.
Kupon-kupon
yang telah disediakan panitia Fisika Mengabdi dibagikan kepada warga yang
kurang mampu dengan bantuan pendataan dari Kepala Desa di masing-masing desa.
Warga yang mau mendapatkan baju gratis harus menukarkan setiap kupon mereka
dengan 2 potong pakaian.
Adapun
pakaian yang dibagikan dalam acara ini merupakan pakaian yang masih bagus dan layak
pakai. Pakaian tersebut dikelompokkan berdasarkan jenisnya yaitu; pakaian
anak-anak, pakaian wanita dan pakaian pria. Terdapat pula beberapa mukena dan
tas wanita. Pakaian tersebut merupakan sumbangan dari donatur yang ingin
berkontribusi dalam mensukseskan acara Fisika Mengabdi 2016.
Acara
ini berlangsung hingga pukul 4 sore. Pakaian yang masih tersisa di stan,
kemudian dibagikan ke warga yang tidak bisa datang ke stan dan dibagiakan ke
tiap-tiap rumah warga yang sekiranya masih membutuhkan.
Sutrisno,
pria berusia 50 tahun, yang menerima pembagian pakaian gratis, mengaku senang.
Pakaian-pakaian yang diterimanya itu dirasa sebagai berkah Lebaran
“Alhamdulillah, acara pembagian baju gratis
ini tersalurkan dengan baik, orang-orang tidak perlu berebutan dan semua
berjalan lancar” ungkap Realita selaku panitia Fisika Mengabdi 2016
0 komentar:
Posting Komentar